Sekian lama dan banyak melakukan test Stifin akhirnya saya menemukan orang/anak yang bermesin kecerdasan Insting. Sebelum-sebelumnya sudah banyak saya menemukan orang/anak bermesin kecerdasan Sensing, Thinking, Intuiting dan Felling.
Mohon Maaf saya harus menutupi Namanya di Sertifikat (karena belum ijin untuk dipublish)
Karena dalam Stifin, setiap mesin
kecerdasaan memiliki keunikannya masing-masing, maka begitupula Insting,
memiliki keunikan serta kelebihan dan kekurangan. Insting memiliki Sistem operasi otak pada Belahan
Otak Tengah, sehingga memiliki keseimbangan antara otak kanan dan kirinya.
Kecerdasan Insting merujuk
kepada naluri sebagai indera ketujuh yang dilengkapi dengan kemampuan
serba-bisa. Kecerdasan tersebut dikemudikan secara otomatis sehingga membuatnya
responsif, mudah beradaptasi, dan banyak kawan.
Kepribadian ini jenis calon spiritualis
yang hebat. Otak reptilia yang dimilikinya membuat mereka seperti galak
dan temperamental. Namun Tuhan memasukkan otak spiritual ke golongan ini.
Kondisi keseharian meraka berada diantara rentang kebinatangan dan kespiritualan
yang tinggi. Setiap hari selalu terjadi tarik menarik. Mereka memiliki naluri
yang tajam, pandai meramal dan kemampuan spekulasinya tinggi. Hal yang
mengganggu ketajaman nalurinya adalah karena mereka peragu dan tidak punya
prinsip. Mudah didikte oleh pengaruh luar yang kuat. Isi kepalanya yang
lengkap telah mencetak mereka menjadi seorang generalis.
Setelah hasil test ada dan waktunya
penjelasan hasil test, maka ini menjadi waktu penting bagi saya untuk mengetahui apakah hasil test ini
valid dengan kehidupan, kebiasannya sehari-hari. Dari hasil penjelasan, dari
setiap kalimat yang saya sampaikan sang Ibu banyak tersenyum dan tertawa tanda
mengiyakan hasil yang saya sampaikan. Beberapa hal yang menurut sang ibu sangat
kentara jelas adalah sebagai berikut :
- Orangnya spontan, reaktif dan pragmatis (jangka pendek)
- Pola belajar deduktif (Ketahui dulu kesimpulannya baru kemudian diteruskan pada rincian / Khusus ke Umum). Maka pada setiap buku yang ia baca ia selalu merangkai dulu mencari kesimpulannya baru kemudian diuraikan detailnya. Kata sang Ibu “bukunya banyak yang digaris-garis dengan stobelo” sebagai tanda bahwa bagian itu penting.
- Orangnya sangat penolong, sangat Dermawan, ia merasa sedih jika tidak bisa menolong orang lain yang memerlukannya. Tabiatnya terhadap uang adalah selalu ingin menolong orang. Akibat- nya uang habis bukan untuk diri sendiri melainkan untuk menolong orang lain.
Faktor serba bisa dan
daya adaptasi fisik dan adaptasi kecerdasan yang tinggi menyebabkan panggilan
jiwa dari tipe In selalu ingin ber- peran sebagai mitra (partner) bagi tipe
lainnya. Meskipun harus menjadi orang nomer dua dalam kemitraan tersebut ia
tidak terlalu memper- masalahkan yang penting ia dapat menjadi mitra bagi tipe
lainnya di level yang lebih baik. Hal seperti ini tidak akan terjadi pada tipe
ke- pribadian yang lain. Karena mereka selalu ingin menjadi nomor satu dalam
kemitraan tersebut.
Jika ia bisa bekerja secara tenang dan
damai maka salah satu ke- mampuan dia yang lain akan perform, yaitu memiliki
mata ketiga dalam melihat terhadap setiap peristiwa. Hasil pengamatan mata
ketiga tersebut adalah ia dapat melihat hikmah yang tersembunyi di balik setiap
ke- jadian, atau dapat memaknai secara spiritual terhadap setiap kejadian, atau
mendapatkan informasi penting dari indera ketujuh (naluri)-nya.
Harapan terbesarnya yaitu ia selalu
memberikan kontribusi pada lingkungan sosialnya. Ia merasa hampa jika merasa
tidak menolong atau berkontribusi terhadap lingkungannya. Hal yang paling
menyakit- kan baginya adalah ketika ia ditolak oleh lingkungannya. Kemampuan adaptasinyalah
yang membawanya untuk berkontribusi lebih banyak kepada lingkungannya.
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !