Awal
juni ini saya melakukan tes Stifin untuk satu Keluarga (Ayah, Ibu dan dua orang
anak). Setiap kali melakukan test terhadap satu keluarga full saya pasti merasa
gembira (bukan karena banyak untung materinya J lho ya ) tapi karena
penerapan ilmu Stifinnya akan semakin komplek dan penuh dengan tantangan dan
penemuan tentang hal – hal yang baru.
Dulu
pernah saya temukan pasangan yang kurang pas dari teori Stifin, dan memang dari
konsultasi ketika penjelasan hasil test saya ketahui bahwa pasangan ini sering
cek cok (pasangan Thinking sama Thinking yang pernah saya sampaikan dalam
tulisan Pelajaran dari Stifin Couple)
Nah
pasangan yang saya test awal Juni ini terdiri dari Ayah yang Felling, Ibu
Thinking, Anak 1 Intuiting dan Anak 2 Felling..
Dari
format pasangat ini saya tidak terlalu banyak menemukan masalah, karena dari
teori sirkulasi Stifin, maka Si ibu (T) akan ditaklukkan si Ayah (F), dan Si iBu
(T) menaklukkan si Anak 1 (I), si Anak 1 (I) memberikan dukungan ke Bapak (F)
dan si adik / anak 2 (F), dan si anak 2 dan bapak sama2 (F). Secara genetik dan
teori Stifin maka si ibu akan lebih garang dan menjadi penegak peraturan rumah,
kedisiplinan, tegas dan tentu juga ada reward dan punishment. Dan si bapak
berpoisisi penengah dan pengayom bahkan akan lebih banyak menjadi pengambil
keputusan akhir.
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !