Dari pengalaman satu Tahun mendalami praktek
dan teori tes mesin kecerdasan Stifin, akhirnya saya menemukan banyak
orang-orang yang memiliki mesin kecerdasan intuiting. Mayoritas yang saya
temukan adalah anak-anak, karena memang yang saya kebanyakannya anak-anak.
Namun dari pengalaman ini dari sekitar
sepuluhan lebih (artinya belasan gitu J
Yang bermesin intuiting ini ternyata
memiliki perbedaan yang mencolok dari kebiasaan aplikatif mesin kecerdasannya
Pada dasarnya Intuiting
ini biasanya adalah orang-orang yang sangat senang berimajinasi dan berfantasi, dia adalah orang
yang ahli khayal, ahli dalam menciptakan yang abstrak / tidak nyata menjadi
nyata dan jelas ada.
Mereka hidup dalam
khayalan mereka. Mereka juga termasuk orang-orang yang pandai merangkai
kata-kata indah. Hmm..mereka yang termasuk intuiting adalah orang yang mempunyai
kekuatan dalam berkata-kata. Kata-kata yang mereka ucapkan sesungguhnya
mungkin hanyalah hal yang biasa saja, tapi mereka memiliki aura sendiri bagi
pendengarnya.
Makanya
biasanya kalau anak intuiting pasti suka mwnggambar (kata negatifnya adalah
mencoret-coret dinding J , suka warna dan suka membuat
sesuatu.
Beberapa kebiasaan orang yang memiliki
mesin kecerdasan Intuiting : Mengolah informasi
berdasarkan intuisi, Lebih berminat pada pemahaman imaginatif, Abstrak
dan teoritis, Orientasi pada masa depan, Mulai dari mana saja, Mengandalkan
inpirasi, Memiliki pikiran yang berputar namun terpola, Memberi ruang,
alternatif, dan tidak cepak menyimpulkan, Tertarik pada pekerjaan yang
melibatkan kreatifitas, Menyukai cerita fiksi, Berbicara hanya hal-hal besar
dan strategis, Memiliki visi ke depan , Cenderung untuk menyelesaikan kalimat
orang lain
Anak tipe INTIUTING mempunyai kelebihan
pada imajinasi- kreatifitas -daya cipta –membuat terobosan baru- menciptakan
produk baru-trend baru. Kebiasaannya suka usil dengan menyalurkan suka usilnya
itu akan merangsang kemampuan kreatifitas daya ciptanya.
Inilah konsep dasar anak intuiting, namun
yang saya maksudkan memiliki perbedaan yang mencolok dari kebiasaan aplikatif mesin
kecerdasannya (seperti yang ungkapkan di atas) adalah arah bentuk pencurahan
kecerdasannya.
Dari beberapa anak mayoritas mereke
mencurahkan kecerdasan intuiting (daya khayal, imajinasi - kreatifitas -daya
cipta nya) dalam bentuk menggambar, banyak saya temukan yang coret coret dinding
rumahnya, anakyang punya banyak buku gambar hasil karyanya, koleksi crayon dan
penanya sil warna, namun disisi lain saya juga menemukan anak intuiting yang
tidak suka dan bisa menggambar atau mewarna, namun saya kroscek terus ternyata
si anak suka ngarang cerpen/fiksi kahayalannya dan akhirnya terkumpul beberapa
buku yang berisi tulisan tangannya.
Dan terakhir di akhir bulan mei 2016 ini
saya menemukan anak intuiitng yang dari penjelsan orang tuanya ternyata si anak
tidak suka/bisa menggambar, mewarna dan juga tidak ada hasil karyanya yang
menonjol seperti biasanya saya temukan pada anak intuiting yang lain. Ketika menjelaskan
hasil test si anak saya coba terus eksplor dari si abak dan ibunya, tentang
kebiasaan si anak, Ternyata si anak suka banget main game hp/gadget...... dan
akhirnya saya berkesimpulan bahwa kecerdasan
intuiting (daya khayal, imajinasi - kreatifitas -daya cipta nya) tertuang dalam game nya, dan sangat saya
sarankan agar si anak diarahkan pencurahan daya khayal imajinasinya ke selain
game hp / gadget, karena saya yakin itu akan berdampak negatif dan pengasahan kecerdasannya
tergolong ke dalam bentuk pasif, berbeda dengan menggambar, mengarang,
merangkai, memola dll yang merupakan bentuk aktif.
Semoga bermamfaat.
Inilah pengalaman saya.
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !